Lumpur tebal dan tanah liat dari sungai-sungai ini sangat cocok untuk pembuatan batu bata, yang kemudian menjadi bahan bangunan yang umum pada peradaban tersebut. Kerajaan dan kuil di bangun dari batu bata jemur, dan permukaannya menggunakan batu bata berlapis/kilap. Penggalian akhir- akhir ini di Mesir, menunjukkan bahwa pada masa Mesir kuno telah digunakan batu bata yang dijemur dan yang dibakar menggunakan tungku untuk pembangunan rumah dan tempat suci. Orang Roma juga menyebarluaskan penggunaan batu bata, antara lain pembuatan batu bata masuk ke Inggris setelah serangan Roma pada 54 SM, seperti untuk pembangunan Kastil Colchester yang dibangun dari 1080 batu bata bekas. Sekarang kastil ini dipakai sebagai museum sejarah.
Kastil Colchester |
Bangunan-bangunan batu bata yang pertama di benua Amerika Utara di bangun pada tahun 1633 di Pulau Manhattan dengan menggunakan batu bata yang diimpor dari Belanda dan Inggris. Bagaimanapun juga pemanfaatannya baru maksimal hingga ditemukan pembakaran batu bata dengan tungku yang menghasilkan batu bata yang betul-betul awet. Tungku batu bata yang pertama dioperasikan di Amerika Serikat adalah sekitar tahun 1650. Batu bata yang dihasilkan pada masa lampau mungkin agak sulit untuk dikenali karena spesifikasi yang sangat berbeda. Misalnya batu bata dari Assyria, ditengah Mesopotamia beratnya lebih dari 18 kilogram, atau batu bata dengan bentuk segitiga digunakan untuk membangun Coloseum Roma, lagi pula batu bata umum yang beredar di pasaran sangat tipis menyerupai tegel lantai saat ini
sumber : http://arsyalnakarsi.blogspot.com/2010/11/sejatah-batubata.html